Percakapan seorang Adik dan seorang Kakak
Dalam perjalanan silaturahmi ke Tangerang bersama keluarga, dimana saya sebagai kakak duduk di depan sambil mengemudi kendaraan dan Adik saya Adewo Prastyo duduk di belakang bersama Bapak/Ibu/Mpok dan Adik Ponakan Alfiandra Habibie yang paling ganteng hehehe….
Ketika masih dalam perjalanan di mobil melewati jalan tol yang panjang Adewo tidak berani bertanya apapun, yah mungkin saja karena malu, alias malu-malu kucing. Dan ketika saya parkirkan mobil untuk beristirahat di sebuah Mushola untuk menunaikan Ibadah Sholat Dzuhur tiba-tiba adik saya Adewo Prastyo menanyakan Pertanyaan yang menurut saya agak aneh yaitu : “Mas Emang Bener Orang Bodoh Bisa Lebih Sukses dari Orang Pintar?“
Sontak saya bingung, Aneh aja kok dia bisa bertanya hal seperti itu yang sebenarnya pertanyaan ini Jawaban sederhananya adalah Gak Mungkin Bisa Lah Mustahil. Kadang memang setiap di sela-sela waktu saya selalu berdiskusi tentang masa depan untuk perkembangan dan motivasi dia supaya kedepan dia bisa lebih berkembang lagi ilmu pengetahuannya. Tapi dalam hati bertanya : Waduh jangan-jangan ini anak mulai gak bener nih koleksi bacaan bukunya, jangan sampai dia mendapat pemahaman yang gak benar nanti jadi repot.
Lalu sebelum saya menjawab pertanyaan SANG ADIK, saya terlebih dahulu bertanya kepada dia
Saya : Adewo emang kamu tau dari mana pertanyaan seperti itu?
Adewo : Dari Buku Mas, Bukunya Bob Sadino
Saya : Terus apa yang Adewo dapet dari Baca Buku Bob Sadino?
Adewo : Ya banyak mas kiki, Diantaranya itu
- Orang Bodoh Tidak Punya Banyak Ide, dan Idenya hanya 1 atau 2 ide
Orang Pintar Kebanyakan Ide jadi bingung Ide mana dulu yang harus dijalanin
- Orang Bodoh Biasanya Lebih Berani dari Pada Orang Pintar karena Orang Bodoh sering tidak berpikir panjang atau banyak Pertimbangan
Orang Pintar Terlalu banya Pertimbangan yang mengakibatkan Idenya yang bagus sering tidak jalankan
- Sebagian besar Orang Pintar dia bisa pandai untuk menganalisa sebuah Ide yang lengkap, mulai dari Untung Rugi sampai Balik Modal. Sedangkan Orang Bodoh dia langsung memulai usaha dan yang paling penting untung.
Adewo : Ya sebenernya masih banyak sih mas cuman itu aja yang Ade inget.
Saya : Lha itu udah tau, kenapa masih tanya? Jadi sekarang Adewo tau apa yang harus Ade Lakukan?
Adewo : Iya Mas.
Nah setelah dia memberikan jawaban atas pertanyaan yang saya ajukan, secara tidak langsung dia menyadari bahwa dia sendiri bisa memahami apa yang dia baca dan pelajari. Cuman sebagai kakak yang baik saya memberikan wejangan jangan sampai apa yang dia baca malah beda persepsi hehehe.
Yang Pertama adalah Kenapa Orang Pintar bisa kalah Sukses dengan Orang Bodoh?
Karena Beberapa Orang Pintar yang “Gagal” saya enggak sebut semua Orang Pintar Gagal yah. Nah beberapa orang pintar mudah pindah Fokus dengan 1 Ide, orang pintar cenderung mengerjakan semuanya sendiri sehinga waktunya habis. Termasuk mamasmu ini Orang Pintar Yang Gagal karena semua masih mengandalkan kemampuannya sendiri hehehe
Yang Kedua Karena dia Kurang Rajin dan cenderung Malas, Dia tau apa yang harus dilakukan karena kebanyakan yang dia lakukan akhirnya menjadi malas, sehingga waktunya tidak bisa produktif.
Yang Ketiga Karena dia Kurang Yakin, Orang-orang Pintar yang gagal cenderung memiliki keyakinan untuk mencari dan mengambil posisi aman, kurang percaya diri.
Yang Keempat Kurang Disiplin & Kurang Menghargai Diri Sendiri ini sama seperti sifat malas. Jadi kamu jangan sampai malas yah, terus bergerak walopun itu hal kecil.
Baca Juga : Seni Mendapatkan Modal Tanpa Perlu Jaminkan Sertifikat Rumah / BPKB Kendaraan Anda
Nah jadi kesimpulannya yang perlu Adewo lakukan adalah.
- Bukan Jadi Orang Bodoh bisa jadi Lebih Sukses, Tapi Jadilah Orang Pintar Yang Sukses
Pintar Itu Sebuah Keharusan kalo kamu tidak Pintar malah nanti kamu dibodohin Orang
- Jadi Orang Pintar dan Jangan Jadi Orang Pintar yang Malas
- Kamu Harus Rajin
- Kurangi Bengong
- Rajin Membaca Hal-Hal yang Positif
- Berkumpul di lingkungan yang positif
Ingat Pepatah tentang : Dengan Siapa Kamu Bergaul
Kalo kamu bergaul dengan penjual parfum pasti kamu akan ketularan wangi
Kalo kamu bergaul dengan orang yang rajin ngaji pasti kamu ketularan pandai mengaji
Kalo kamu bergaul dengan orang yang sudah sukses pasti kamu akan ketularan sukses
Kalo kamu bergaul dengan Pemabok pasti kamu akan jadi pemabok
Kalo kamu bergaul dengan Penjudi kamu juga akan ikut jadi penjudi
Jadi kamu mau Pilih yang mana?
Orang Pintar VS Orang Bodoh Ala Bob Sadino
Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna.
1. Terlalu Banyak Ide
Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin terlalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya
2. Miskin Keberanian untuk memulai
Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.
3. Telalu Pandai Menganalisis
Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai wreck event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses
Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
5. Tidak Berani Mimpi Besar
Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi
Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.
7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai
Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
8. Maunya Dikerjakan Sendiri
Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan
Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir easy, “yang penting produknya terjual”.
10. Tidak Fokus
Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
8. Tidak Peduli Konsumen
Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
12. Abaikan Kualitas
Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
13. Tidak Tuntas
Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
14. Tidak Tahu Pioritas
Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
16. Menacampuradukan Keuangan
Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
17. Mudah Menyerah
Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
18. Melupakan Tuhan
Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.
19. Melupakan Keluarga
Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
20. Berperilaku Buruk
Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.